Panduan Singkat PT Uni-Charm Indonesia Tbk
(Bab 2: Kekuatan yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan Unicharm)

Popularitas produk Unicharm di banyak pasar konsumen di seluruh dunia mencerminkan upaya kami untuk mengembangkan produk yang disesuaikan dengan budaya dan lingkungan hidup di setiap negara dan wilayah, didukung oleh penelitian mendetail tentang gaya hidup dan kebiasaan konsumsi lokal. Pada saat yang sama, kami telah berupaya untuk mendistribusikan produk kami ke sebanyak mungkin retailer dan mengomunikasikan nilai rangkaian produk kami sepenuhnya melalui bekerja sama dengan retailer untuk menciptakan area penjualan yang berfokus pada pembeli yang menggunakan teknologi digital. Agar tetap kompetitif di tengah pesatnya kemajuan IT dan globalisasi, kita harus berpikir dan bertindak lebih cepat.Menggunakan siklus trial and error yang dinamis, kami akan menyesuaikan "pola kemenangan" kami untuk mencocokkan perubahan dalam lingkungan operasi onal dan mentransfernya ke pasar luar negeri.

Unicharm menerapkan strategi yang jelas yang disesuaikan dengan setiap fase pertumbuhan market: early stage, growth stage, uptake stage dan mature stage. Berdasarkan analisis yang cermat terhadap fase pertumbuhan ini, kami berupaya untuk meningkatkan serapan pasar dan memaksimalkan keuntungan dengan meluncurkan produk yang tepat pada waktu yang tepat di setiap market.

Ada korelasi erat antara tingkat serapan pasar untuk produk nonwoven fabric dan bahan penyerap dan GDP per kapita di setiap negara. Penelitian kami menunjukkan bahwa tingkat penggunaan produk feminine care dan popok bayi sekali pakai melonjak tajam ketika GDP per kapita melebihi $3.000. Ketika GDP per kapita naik ke tingkat yang tinggi, penggunaan produk feminine care dan popok bayi sekali pakai mencapai batas atas, tetapi penyerapan market meningkat untuk popok dewasa sekali pakai dan produk pet (hewan peliharaan) care. Permintaan akan produk feminine care dan popok bayi sekali pakai saat ini tumbuh di banyak pasar negara berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Ke depannya, kami juga mengantisipasi meningkatnya permintaan popok dewasa sekali pakai dan produk pet (hewan peliharaan) care di Asia, serta di pasar negara maju. Selain itu, di negara dan wilayah dengan pemahaman yang buruk tentang menstruasi dan kurangnya infrastruktur sosial, kami bekerja sama dengan pemerintah dan LSM lokal untuk membantu perempuan memainkan peran yang lebih besar dalam masyarakat.

Upaya tersebut juga membantu meningkatkan pengakuan nama Unicharm di luar negeri dan meningkatkan brand image kami.

Unicharm mendefinisikan manajemen resonansi sebagai model manajemen yang akan dijalankan oleh semua karyawannya.

Model ini berupaya agar karyawan tingkat manajemen dan garis depan bekerja sebagai satu kesatuan untuk mencapai goal dengan tujuan menerapkan strategi Perusahaan.

Tujuan terpenting dari manajemen resonansi adalah untuk memungkinkan manajemen menggunakan keahlian karyawan garis depan dalam aktivitas manajemen, juga memungkinkan mereka yang berada di garis depan untuk memahami perspektif manajemen dan bertindak berdasarkan pemahaman yang jelas tentang kebijakan dan strategi manajemen.

Mencapai tujuan ini membutuhkan banyak diskusi antara karyawan tingkat manajemen dan garis depan untuk menyelaraskan tujuan secara menyeluruh sehingga semua karyawan bekerja menuju tujuan yang sama.

Unicharm percaya bahwa mencapai tujuan dan berkontribusi pada peningkatan kinerja bisnis akan mengarah pada pertumbuhan semua manajemen dan karyawan, sehingga memfasilitasi pertumbuhan Grup secara keseluruhan.

Perubahan telah menjadi hal yang biasa dalam beberapa tahun terakhir, dan kita hidup di zaman di mana perubahan besar yang tidak terduga telah menjadi "new normal ". Untuk menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam kondisi seperti itu, kita membutuhkan organisasi yang mampu mengubah arah secara radikal.

Secara khusus, kami secara konstan harus dapat menyesuaikan pendekatan kami – mengidentifikasi tanda-tanda perubahan dan berimprovisasi sebagai respon terhadap perkembangan yang sedang berlangsung di lingkungan operasional, tanpa terlalu bergantung pada rencana awal kami.

Tujuan kami adalah untuk menciptakan sebuah organisasi di mana karyawan menggunakan inisiatif mereka untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan sendiri, dengan setiap karyawan garis depan menilai situasi menggunakan informasi primer dari garis depan bisnis untuk memahami situasi tertentu, menyesuaikan indera mereka dan menggabungkan intuisi mereka dengan pengalaman bisnis dan keahlian.